Sabtu, 29 Oktober 2011

Akuntansi Perpajakan

Akuntansi Pajak adalah bidang Akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan perpajakan, yang mengacu pada peraturan,undang undang dan aturan pelaksanaan perpajakan.
Teori Akuntansi Pajak merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat azas atau prinsip yang diakui dalam ketentuan serta peraturan perpajakan.
Prinsip prinsi yang diakui dalam Akuntansi Pajak meliputi :
  • Kesatuan Akuntansi
  • Kesinambungan 
  • Harga pertukaran yang objektif
  • Konsistensi
  • Konservatif
Fungsi Akuntansi Pajak adalah mengelola data kuantitatif untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan, yang kemudian akan digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Tujuan kualitatif dalam Akuntansi Perpajakan adalah :
  • Relevan
  • Dapat dimengerti
  • Daya Uji
  • Netral 
  • Tepat Waktu 
  • Daya Banding
  • Lengkap
Persamaan dasar dalam akuntansi pajak sama persis dengan persamaan dasar pada akuntansi komersial. Persamaan akuntansi komersial adalah sebagai berikut
                                 
Aktiva = Utang+Modal

Aktiva + Biaya =Hutang + Modal +Penghasilan



Sumber : Akuntansi Pajak dan Ketentuan Umum Perpajakan By Djoko Muljono

Menjadikan Hobby sebagai Bisnis

Hobby ternyata tidak hanya membawa kesenangan dan kenikmatan, tetapi juga membawa keberkahan dan  keberuntungan. Seperti yang dialami oleh saudara Rame Santoso pria pekerja keras dan ramah ini mulai menikmati hasil dari hobby yang digeluti. Saudara Rame Santoso yang juga merupakan salah satu dosen pengajar di akademi swasta ternama ini menyadari kecintaannya pada dunia fotografi dan desain menginspirasi dirinya untuk membuka usaha photo printing.

Berawal dari hobby fotografi dan desain, pria ramah ini terinspirasi bagaimana bisa mendapatkan penghasilan dari hobbynya tersebut. Usaha yang dirintis sejak 13 juni 2010 ini tidak dimulai dengan mudah, sebelum menjalankan usaha, saudara Rame melakukan berbagai pengamatan tentang dunia bisnis, mulai dari bisnis yang tidak musiman sampai pada beberapa pertimbangan seperti ketahanan barang mulai dari bahan baku sampai barang jadi, pertimbangan mengenai waktu proses produksi yang singkat serta ongkos produksi yang kecil. Visi untuk menjalankan usahanya adalah creative photo printing, sedang misalnya mengkolaborasikan antara estetika, desain dan teknologi informatika untuk kepuasan klien (konsumen).

Modal awal yang diperlukan oleh saudara Rame dalam membuka usahanya tidak lebih dari 10 juta (termasuk untuk pengadaan komputer, printer,mesin moulding bahan baku mug). Usaha yang bergerak dibidang photo printing ini dapat dikatakan sebagai usaha rumahan dengan dibantu 9 orang karyawan pada bagian desain,bagian produksi/moulding,juga beberapa sales freelance. Bentuk hasil usahanya baru 1 jenis, yaitu mug printing ukuran standar 11 Oz.Omset yang dihasilkan dari usaha photo printing tersebut memang belum terlalu besar, baru sekitar 2-3 juta an perbulan. Rekanan untuk menjalin kerja sama terbilang masih dalam penjajakan, sedang klien yang menggunakan jasa printingnya mulai dari perorangan,profesi,organisasi/ikatan alumni SMA dan Akademi.

Bagaimana tertarik untuk memulai bisnis dari sebuah hobby? Berikut tips dari saudara Rame Santoso dalam membangun usaha :
  1. Pilih jenis usaha yang berawal dari hobby
  2. Jalankan dengan kesungguhan dan kesenangan
  3. Perluas jaringan 
  4. Dan syukuri berapa pun pendapatannya 
  5. Berani mencoba, lebih tekun dan ulet, maka pasti kegagalan tak pernah ada
Berikut juga kata kata bijak menurut saudara Rame Santoso :
  • Hanya orang yang berani gagal total akan meraih keberhasilan total.
  • Seberapa besar rezeki yang kita inginkan itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko
  • Siap-siaplah jika diejek oleh teman teman anda karena suatu saat mereka akan mengerti dan menyesali perbuatan mereka
  • Pengusaha swasta memainkan peran lebih besar dalam perekonomian dunia. Pengusaha kecil telah merampas multi miliaran dollar dari bisnis besar (John Naisbit).


Sumber : BSI Entrepreneuer News

Jumat, 28 Oktober 2011

Jurnal Transaksi Keuangan

Setelah suatu transaksi direkam dalam suatu bukti sumber atau dokumen sumber (source document), pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah dijurnal. Dibandingkan dengan pencatatan akuntansi yang lain,jurnal pada umumnya lebih lengkap dan lebih terinci.
Jurnal adalah sebuah buku atau daftar yang merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang didebit maupun akun yang dikredit.
Jurnal disebut juga book of original entry karena merupakan pencatatan yang pertama dalam proses akuntansi. Jurnal berfungsi sebagai petunjuk untuk menemukan sumber data transaksi, dan penyedia ringkasan informasi yang akan ditampung dalam akun-akun buku besar.

Secara umum bentuk jurnal dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Jurnal Umum merupakan jurnal yang mencatat semua jenis transaksi, kecuali transaksi yang sudah dicatat  dalam jurnal khusus. Apabila jenis transaksi perusahaan masih sedikit, maka jurnal umum dengan 2 kolom debit dan kredit sudah cukup sebagai catatn pertama akuntansi.
  2. Jurnal Khusus merupakan sebuah jurnal yang melakukan pencatatn setiap transaksi yang sejenis yang terjadi berulang kali. Biasanya hal ini terjadi pada perusahaan besar dengan adanya transaksi-transaksi yang terjadi berulang kali dengan prequensi yang tinggi seperti pembelian,penjualan,penerimaan barang dan pengeluaran kas.
Fungsi jurnal yaitu :
  1. Fungsi Historis : jurnal merupakan sebuah buku untuk mencatat semua transaksi dan kejadian secara kronologis atau berurutan tanggal terjadinya.
  2. Fungsi Mencatat : jurnal merupakan pencatatan yang lengkap terinci, artinya semua transaksi dengan dokumen sumbernya harus dicatat tanpa ada ketinggalan.
  3. Fungsi Analis : jurnal menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus didebit maupun yang harus dikredit.
  4. Fungsi Instruktif : jurnal merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang didebit maupun yang dikredit, sesuai analisis yang dijurnal.
  5. Fungsi Informatif jurnal memberikan keterangan tentang kegiatan perusahaan secara jelas.


Sumber : Drs.AmirSuhadimanto,M.M.Akuntansi Kelas 2 SMA.Jakarta : Penerbit PT Yudhistira

Multi Level Marketing

                             Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah up line (tingkat atas) dan down line (tingkat bawah), orang akan disebut up line jika mempunyai down line. Inti dari bisnis MLM ini digerakan dengan jaringan, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horizontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya. (lihat All About MLM oleh Benny Santoso hal.28, Hukum syara MLM oleh Hafidl Abdur Rohman, M.A).

                         Secara global sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah yang sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member dari perusahaan yang melakukan praktik MLM. Adapun secara terperinci bisnis MLM dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
                       Mula-mula pihak perusahaan berusaha menjaring konsumen untuk menjadi member, dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusahaan dengan harga tertentu (atau dengan membayar iuran keanggotaan dengan jumlah tertentu).Dengan membeli paket produk perusahaan tersebut, pihak pembeli diberi satu formulir keanggotaan (member) dari perusahaan. Sesudah menjadi member, maka tugas berikutnya adalah mencari calon member-member baru dengan cara seperti diatas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.Para member baru juga bertugas mencari calon member-member baru lagi dengan cara seperti diatas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.

                  Dengan adanya para member baru yang sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan, maka member yang berada pada level pertama,kedua dan seterusnya akan selalu mendapatkan bonus secara estafet dari perusahaan karena perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya member-member baru tersebut.

                             Diantara perusahaan MLM, ada yang melakukan kegiatan menjaring dana masyarakat untuk menanamkan modal diperusahaan tersebut, dengan janji akan memberikan keuntungan sebesar hampir 100% dalam setiap bulannya.(lihat fiqih Indonesia himpunan fatwa MUI DKI Jakarta hal.285-287). Ada beberapa perusahaan MLM lainnya yang mana seseorang bisa menjadi membernya tidak harus dengan menjual produk perusahaan, namun cukup dengan mendaftarkan diri dengan membayar uang pendaftaran, selanjutnya dia bertugas mencari anggota lainnya dengan cara yang sama, semakin banyak anggotanya, maka akan semakin banyak bonus yang diperoleh dari perusahaan tersebut.

                         Kesimpulannya, memang ada sedikit perbedaan pada sistem setiap perusahaan MLM, namun semuanya berinti pada mencari anggota lalu dia bertugas mencari anggota lainnya, semakin banyak anggotanya akan semakin banyak bonus yang diperolehnya. 



Sumber : http://pengusahamuslim.com/

Kamis, 27 Oktober 2011

Perekayasaan Database

Secara spesifik, perekayasaan sistem database adalah penyederhanaan beberapa rangkaian proses yang sama dan berulang ulang menjadi satu rangkaian proses.Apabila sistem informasi sediaan tidak didatabasekan dengan sistem informasi database berkomputer, maka perusahaan/seorang pengusaha akan memiliki sejumlah catatan sediaan barang yang sangat besar.
Bayangkan! Apabila seorang distributor tunggal suatu produk didaerah anda, omset pengiriman per bulan rata rata 2.000.000 barang dengan sistem pembukuan manual. Misalnya suatu hari terjadi permintaan yang sangat tak terduga,yaitu 150 pelanggan dengan berbagai variasi jumlah persamaan.Setelah dihitung hitung oleh staf sediaan, ternyata jumlah yang dipesan dan telah disanggupi untuk dikirim adalah 2.500.000 barang. Staf sediaan melaporkan kepada anda dan kepada bagian pemasaran. Namun waktu minimal yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan kembali adalah 25 hari. Apabila dibatalkan sangat tidak mungkin karena produk tersebut memberikan margin laba kotor yang sangat tinggi. Dibenak anda, apabila permintaan tersebut tidak terpenuhi, maka esok hari anda membuka kantor dan mendapat telpon yang berisi caci maki dari para pelanggan.
Apabila ditinjau berdasarkan proses pencatatan dengan menggunakan tradisional (manual) tentu akan memakan waktu cukup lama dan biaya pemrosesan tidak sedikit. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu sistem informasi yang modern dengan memanfaatkan teknologi komputer yang sudah ada. Teknologi komputer merupakan piranti teknologi informasi yang menyajikan pemrosesan informasi secara cepat. Titik akhir fungsi teknologi komputer ini adalah sebagai penghubung (interface) bagi manusi. Sitem informasi yang berbasis teknologi komputer mampu menyelaraskan segala aspek aktifitas bisnis menjadi satu informasi yang sepenuhnya dimanfaatkan oleh perusahaan.
     Manfaat lain yang diperoleh dengan perekayasaan database berkomputer adalah sebagai berikut :
  1. Menghemat biaya pemrosesan, biaya pemrosesan, biaya klerikal dalam pemrosesan lebih sedikit diserap.
  2. menghemat biaya overhead, hemat pemakaian kertas 
           a.staf gudang melihat sediaan digudang melalui monitor komputer
           b.staf akuntansi, pemasaran atau bagian lainnya melihat data informasi melalui  monitor komputer

Sumber : Ensiklopedi untuk Pelajar

Indonesia ajak Korsel kembangkan Industri Perikanan

    Dalam upaya meningkatkan kerja sama kelautan dan perikanan Indonesia dan Korea Selatan, Pada tanggal (23/11) Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo menerima kunjungan Menteri Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Republik Korea, Suh Kyu Yong.  Dihadapan Yong, Sharif menegaskan bahwa perikanan akan dikembangkan berbasiskan industri agar produk perikanan yang dihasilkan memiliki nilai tambah dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
    "Industrialisasi perikanan melalui penguatan industri perikanan dalam negeri merupakan strategi yang akan dilaksanakan", ujarnya. Menurutnya, industrialisasi adalah sebuah proses intervensi pemerintah, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing nelayan tradisional, menambah jumlah pelaku industri tradisional, dan akhirnya untuk memunculkan pemain industri nasional untuk bersaing di pasar internasional.
    Dengan industrialisasi nelayan adalah subjek bukan objek. Nelayan yang sejahtera adalah input dari suatu proses industrialisasi yang berdaya saing tinggi. Lebih lanjut Sharif  pun menegaskan bahwa Korea merupakan salah satu negara mitra Indonesia yang strategis sejak ditandatangani deklarasi kerjasama perikanan kedua negara tahun 2006. Disamping itu, kedua negara juga telah menandatangani Arrangement on the Cooperation in Quality Control and Hygiene Safety of Import and Export Fish and Fishery Products.
    Republik Korea memiliki keunggulan dalam hal teknologi kelautan dan perikanan. Kerja sama kedua negara juga akan didorong dalam hal pengembangan marine ranching, species conservation, eco-tourism, integrated coastal zone management, dan industri perikanan terpadu. Untuk merealisasikan pengembangan industri perikanan kedua negara, KKP telah mengundang Korean Maritime Institute, serta instistusi korea lainnya seperti Pukyong National University, Korean Institute of Maritime and Fisheries Technology, dan Korea International Cooperation Agency/KOICA. “Kerjasama antara KKP dan dengan Korea secara aktif merupakan upaya Indonesia dalam menggali kemampuan Korea dalam bidang Industri keilmiahan serta riset kelautan dan perikanan, pengembangan dan peningkatan kapasitas teknologi kelautan, energi alternatif bersumber laut, pengelolaan berkelanjutan dan terpadu ekosistem laut dan pesisir, konservasi sumberdaya hayati perikanan serta pembentukan pusat kajian kebijakan kelautan, termasuk pendidikan kelautan dan perikanan”, terang Sharif. Menurutnya, peluang-peluang tersebut akan ditempuh melalui pelatihan, lokakarya serta peningkatan kapasitas lainnya, seperti riset dan pengembangan bersama, pertukaran tenaga ahli, informasi dan data terkait. Untuk implementasi kesepakatan tersebut, KKP bersama Korea akan menunjuk focal point masing-masing untuk membahas langkah operasional kerjasama riset.
    Sumber : BusinessReview Online

Rabu, 26 Oktober 2011

Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada Tataran Non Ilmiah

Wacana non ilmiah atau disebut juga wacana fiksi ini berorientasi pada imajinasi.Biasanya Tampilan dan bahasanya mengandung keindahan (estetika).mungkin sekali wacana fiksi berisi fakta atau kenyataan tetapi gaya penyampaiannya indah, walaupun begitu karya semacam itu tetap tergolong karya fiktif karena proses penciptaan dan sifatnya memang fiktif. Bahasanya konotatif, analogis dan multiinterpretatif karena pada umumnya berdasarkan asas kebebasan berpuisi dan kebebasan bergramatika.

Contoh wacana non ilmiah
  
Cinta Adikku
“Mbak kenalin, ini Mutia …Mutia ini Mbak Rieka…”
Aku mendongak dari kertas kerjaku mendapati Ben adikku dan seorang gadis di sampingnya. Ia mengulurkan tangannya kepadaku.
“Hai,…aku Rieka, mudah mudahan Ben cerita yang baik baik saja tentang aku..”selorohku sambil mataku menyisir gadis itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.
“Ben cerita tentang Mbak baik semua kok Mbak..” gadis itu menuai senyum.
Ben mengajak Mutia ke ruang keluarga meninggalkan kamar kerjaku setelah sedikit berbasa basi aku meneriakkan Surti menghidangkan minuman.
Melihat mereka keluar aku tersandar di kursi kerjaku. Tulisan yang sejak sejam lalu berusaha kurampungkan terabaikan.
Kuperhatikan punggung mereka berdekatan di depan TV di ruang keluarga. Kulit Ben yang putih bersih begitu kontras dengan Mutia, gadis itu. Menurut ku seperti iklan Benetton.
Aku berpikir apakah Ben sedang mabuk atau kena trauma di suatu tempat, sehingga belakangan ini ceritanya padaku melulu soal Mutia yang ditemuinya di kampus. Dalam bayanganku selama ini, gadis bernama Mutia itu..pastinya cantik, berkulit putih bersih, berambut lurus berkilau seperti iklan shampoo. Minimal tidak kurang cantik dengan mantan mantan Ben yang dulu ; Shirley yang wajahnya kerap muncul di cover majalah ,Mitha pramugari sebuah Maskapai nomor satu di Indonesia, Clara dan Susan, dua nama terakhir itu teman sekampusnya. Aku pernah sampai pusing menerima puluhan sms dari gadis gadis itu ,meratapi hubungannya dengan Ben yang kandas satu persatu.
Ben adikku memang berbeda. Wajahnya mewarisi wajah Papa. Hidungnya bangir, kulitnya bersih dengan garis laki laki yang membuatnya terlihat begitu jantan. Dia seperti pangeran pangeran tampan di komik komik jepang. Tubuhnya begitu atletis padahal ia tidak begitu rajin meluangkan waktunya untuk kebugaran. Berjalan dengan Ben di pertokoan terkadang membuatku risih juga, karena pastinya beberapa pasang mata akan menoleh kesekian kalinya pada Ben, bahkan para pencari bakat yang gemar duduk duduk di Mall untuk mencari bintang bintang baru kerap menyambangi kami. Ben Cuma tertawa dan bilang tidak.
Kini Ben kembali memperkenalkan seorang gadis yang dicintainya padaku. Apa yang kubayangkan tentang seorang Mutia buyar sudah. Yang dibawa Ben ke hadapanku bukan seorang gadis cantik berparas bak manekin di toko baju, tapi seorang gadis biasa. Sangat sangat biasa. Tidak semampai, rambutnya tidak terurai lurus berkilau tapi ikal dan tambah aneh dengan diikat bergelung, dan berkulit hitam.
“Mbak, kita mau pesan Pizza, Mbak mau apa?” tiba tiba Ben sudah di hadapanku lagi, berdiri dengan tubuhnya yang menjulang atletis. Adikku yang ganteng ini.
“Mbak…Mbak nggak kenapa kenapa kan?”
Aku berdehem mengusir halusinasiku barusan. Walaupun itu nyata bukan ilusi belaka.
“Ben, itu…Mutia yang itu ..kan?”
Alis mata Ben bertaut, kelihatan sekali ia bingung. Ia melirik ke arah ruang TV dimana Mutia-nya masih duduk manis di situ.
“Ya…iya…yang belakangan ini aku cerita ke Mbak…pacarku….kenapa sih..?”
“Ooh…ya nggak apa apa…”kataku sambil memusatkan pandangan ke laptop.
“Mbak pesenin salad saja,Ben…”
Ben berlalu lagi dari hadapanku. Aku menatap punggungnya gamang



Dikutip dari http://radenfuad.com/cerpen-terbaru-2011-2010203.html  
Referensi : Keutuhan Wacana Oleh Junaiyah H.M., E. Zaenal Arifin

Pemanfaatan Bahasa Indonesia pada Tataran semi ilmiah

Contoh wacana semi ilmiah 
Antisipasi Jangan Sampai Indonesia Jadi Negara Gagal

JAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah dan segenap komponen bangsa lainnya seharusnya mulai mengantisipasi kemungkinan Indonesia menjadi salah satu negara gagal. Apalagi indikator Indonesia menuju negara gagal sudah mulai muncul.
Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga Adhyaksa Dault mengungkapkan, sejumlah ahli seperti Direktur Pencegahan dan Resolusi Konflik di Universitas Harvard dan Guru Besar University of California Los Angeles Jared Diamond, menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah menuju kondisi negara gagal bersama sejumlah negara lainnya seperti Rwanda, Burundi dan Afganistan.
"Itu indikator dari para ahli seperti itu jelas harus kita antisipasi. Mereka bilang Indonesia bakal menjadi negara gagal. Indikatornya antara lain kalau terjadi kleptokrasi (semua cabang kekuasaan terjadi korupsi), ada pertarungan horizontal, kepercayaan daerah kepada pusat kurang, dan kepercayaan rakyat kepada pemimpin mulai hilang," kata Adhyaksa di Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Seharusnya dengan munculnya semua indikator yang bakal mengarahkan Indonesia menjadi negara gagal, seluruh komponen bangsa mau mengantisipasinya.
"Kalau seperti itu kan kita bisa mengantisipasinya dong. Saya katakan ketika terjadi yang namanya reformasi sama seperti perestroika dan glasnost di Soviet. Tetapi ketika Soviet terpecah menjadi negara kecil, dia punya pemimpin nasional namanya Putin, agen KGB hebat yang pernah terlibat dalam reunifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur. Itu diimplementasikan dalam Rusia sekarang ini. Indonesia sekarang sedang menuju ke arah disintegrasi bangsa atau arah demokratisasi jati diri," katanya.
Menurut dia, disintegrasi atau pun berhasil menjadi negara demokrasi yang berjati diri sangat tergantung bangsa Indonesia sendiri. "Itu bergantung pada tiga hal pokok. Yang pertama cara berpikir dan berkehendak dari politik kita hari ini. Kedua, netralitas TNI dan Polri harus kita jaga, dan ketiga kekuataan kepemudaaan," ujarnya.  


Sumber : http://www.kompas.com/

Pemanfaatan Bahasa Indonesia Pada Tataran Ilmiah

Wacana ilmiah merupakan wacana yang didasarkan pada pola,cara dan metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bahasa denotatif, lugas dan jelas tidak mementingkan estetika sebab yang paling penting ialah kebenaran isi. Penyampaiannya boleh diberi contoh ataupun ilustrasi, tidak boleh mengabaikan kaidah gramatika bahasa yang digunakannya.

Contoh dari wacana ilmiah  

Gigitan Komodo Kalah Kuat dari Kucing

VIVAnews - Komodo memiliki reputasi sebagai mesin pembunuh. Binatang ini mampu melumpuhkan berbagai binatang, termasuk kerbau yang memiliki ukuran berkali lipat dari tubuhnya, dengan mudah.

Namun, penelitian teranyar mengungkapkan kekuatan gigitan kadal terbesar di dunia ini ternyata masih kalah dari, believe it or not, gigitan kucing rumah. Bagaimana bisa?

Dengan panjang lebih dari sembilan kaki dan berat mencapai 100 kg, kadal raksasa ini mengandalkan kekuatannya saat berburu. Komodo juga menyuntikkan racun ke tubuh mangsanya dan merobek mereka dengan gigi setajam silet dengan teknik 'membuka kaleng'.

Peneliti dari Rutgers University Amerika dan University of New South Wales asal Australia memasang potongan daging untuk penelitian mereka. Hasil penelitian menyebutkan komodo lebih mengandalkan bobot tubuh dan kekuatan otot untuk menjatuhkan mangsa, lalu kemudian merobek-robek daging mereka menggunakan gigi bergerigi.

"Saat kami diskusikan bersama dengan menggunakan modelling di komputer, data terbaru menunjukkan komodo bekerja seperti pembuka kaleng raksasa," kata direktur grup peneliti ini, Stephen Wroe, seperti dikutip Dailymail.
Dengan menggunakan tubuhnya, komodo bisa menginvestasikan energi dalam otot dan tulang di kepala mereka. "Orang menilai komodo ini merupakan hewan prasejarah dan primitif. Tapi, gambaran yang muncul dari penelitian, ini adalah makhluk pembunuh yang sangat efektif," tambah Wroe. (kd)
• VIVAnews 




Referensi : Keutuhan Wacana,Oleh Junaiyah H.M., E. Zaenal Arifin
Dikutip dari http://nasional.vivanews.com/news/read/258506-soal-gigitan--komodo-kalah-dari-kucing

Senin, 24 Oktober 2011

Laporan Keuangan Akuntansi

Laporan keuangan adalah laporan hasil akhir dari suatu proses pencatatan,pengikhtisaran, dan penafsiran transaksi keuangan selama satu periode akuntansi. Laporan keuangan ini terdiri dari laporan laba rugi,perubahan ekuitas dan neraca. laporan keuangan yang diterbitkan manajemen berisi tentang posisi keuangan,kinerja serta perubahan posisi keuangan dengan asumsi dasar akrual dan kelangsungan usaha.
Laporan keuangan menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Kelompok besar ini merupakanunsur laporan keuangan. unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah 
  • Aktiva  : Merupakan manfaat ekonomi disaat sekarang dan masa depan    yang terwujud dalam akun harta sesuai konsep akuntansi, yaitu harus dapat dinilai dengan uang.
  • Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak dengan cara tertentu.Kewajiban (utang) timbul atau terjadi dari praktik bisnis yang lazim.Kewajiban juga dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi  dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan.
  • Ekuitas Adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas dapat dikelompokan dalam neraca. misalnya dalam perseroan terbatas, setoran modal oleh para pemegang saham, penyisihan saldo laba,dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan ekuitas masing masing disajikan secara terpisah.

                     Penghasilan bersih (laba) sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (return on investment) atau ROI maupun penghasilan per lembar saham (earning pershare) atau EPS. unsur yang langsung berkaitan dengan pengukuran penghasilan bersih (laba) adalah penghasilan dan beban yang dapat didefinisikan sebagai berikut :
  • PenghasilanPenghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gains).Pendapatan timbul       dalam pelaksana aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,penghasilan jasa,bunga ,dividen,royalti dan sewa.
  • Beban Beban mencakup baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa,meliputi beban pokok penjualan, beban gaji, beban penyusutan yang kesemuanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva lancar maupun aktiva tetap serta persediaan.

Jenis laporan keuangan :
  •  Laporan neraca yang menggambarkan posisi keuangan (aktiva,kewajuban,ekuitas) suatu perusahaan pada periode tertentu.Penyajian laporan neraca yang diinformasikan secara wajar menurut SAK adalah sebagai berikut
  • Laporan laba rugimenggambarkan jumlah penghasilan dan beban suatu perusahaan pada    suatu periode tertentu
  • Laporan perubahan ekuitasmenggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selam tertentu
  • Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,investasi dan pendanaa.

Tujuan Laporan keuangan 
  • memberikan informasi yang dapat dipercaya mengeniai posisi keuangan 
  • memberikan informasi keuangan agar pemakai dapat menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
  • memberikan informasi penting lainnya seperti laba rugi,perubahaan posisi keuangan,cash flow dan investasi
Fungsi laporan keuangan
  • menggambarkan pengaruh keuangan dimasa lalu dan tidak mewajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
  • angka angka dalam penyajian menggambarkan nilai saat ini.
  • laporan keuangan bersifat umum, yang dapat digunakan oleh semua pihak.
  • memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan ekonomi 
  • dapat mengatasi masalah akuntansi yang belum diatur dalam SAK
  • para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan sesuai dengan SAK. 





Sumber : Drs. Amir Suhadimanto M.M. Akuntansi. Jakarta : penerbit Yudhistira 

Kualitas Informasi Akuntansi

Akuntansi sebagai sistem informasi mengidentifikasikan,mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi ekonomi suatu perusahaan atau badan usaha kepada pihak lain ataupun pihak yang memerlukan.

Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan yang tepat. Jadi, sistem informasi adalah kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat dipakai sebagai dasar dasar pengambilan keputusan, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah atau diproses melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.Bentuk data berbagai macam.Dapat berbentuk simbol-simbol,huruf-huruf,angka-angka,suara sinyal, dan lain lain.
Terdapat 4 karakteristik kualitatif menurut SAK sebagai syarat syarat informasi laopran keuangan yang bermanfaat :
  • Dapat dipahami  : Laporan keuangan yang mudah dipahami hendaknya informasi yang ditampung memberi kemudahan untuk   segera dapat dipahami para pemakai   
  • Relevan : informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam dalam proses pengambilan keputusan  
  • Keandalan : informasi harus andal,secara rinci, informasi yang dapat diandalkan harus dapat mengandung pengertian sebagai berikut : 
              1.mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan 
              2.menggambarkan masalah pokok ekonomi dari suatu kejadian
              3.bebas dari keberpihakan
              4.mencermin kehati hatian 
              5.mencakup semua hal yang material
  • Dapat Diperbandingkan : pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk mengevaluasi posisi keuangan,kinerja dan perubahan posisi keuangan secara relatif atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.



Sumber : Sistem Informasi Akuntansi jilid 6 terjemahan Amir Abadi Yusuf dan Rudi M.

PENGERTIAN AKUNTANSI


               Definisi Akuntansi menurut American Institute of Certified public Accountants (AICPA) yang kiranya dapat menjadi landasan yang kuat sebagai langkah awal mempelajari akuntansi sebagai system informasi.
Accounting is the art of recording,classifying,and summarizing in a significant manner and in terms of money, transactitions and events which are, in part at least, of a financial character and interpreting the result there of.”  
“Akuntansi adalah seni pencatatan,pengelompokan,pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai mata uang,semua transaksi serta kejadian yang sedikit dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu dapat ditafsirkan hasilnya”
                      Seni pencatatan artinya dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih mungkin, dengan menggunakan bahasa yang khas dalam akuntansi dan tekhnik tertentu sehingga menarik dan mudah dipahami oleh para pemakai sedangkan teknik pengelompokan dan pengikhtisaran dilakukan menurut aturan yang tercantumdalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Sedangkan menurut American Accounting Association (AAA) definisi akuntansi ialah :
“Accounting is the process communicating economic information to pemit in formed judgments and decision by user of the information”
“Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali,mengukur,dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”
Mengidentifikasi artinya mencari/menentukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan pengambilan keputusan . Mengukur artinya memberikan penilaian yang dinyatakan dengan uang. Mengkomunikasikan artinya hasil informasi yang berupa laporan keuangan serta analisisnya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan manajemen.

Sumber: Akuntansi di Indonesia jilid 1

Jumat, 21 Oktober 2011

Akuntansi dan Perkembangannya

                          Manusia telah mengenal pembukuan sejak manusia mulai bisa menghitung dan membuat catatan. Bahkan pada zaman Babilonia tahun 3600 SM telah dikenal pencatatan berbentuk tablet yang terbuat dari tanah liat, sekaligus untuk pembayaran upah. Sejalan dengan dunia usaha, para pedagang akan selalu membandingkan antara jumlah harta yang dimiliki saat mulai berusaha atau berdagang hingga saat kembali. Pencatatan yang dilakukan melalui media kayu,batu maupun daun.

             Memasuki abad XV, terjadi perkembangan dan perluasan perdagangan yang dilakukan oleh pedagang pedagang Venesia. Masih di abad XV tepatnya pada tahun 1494, metode pembukuan secara sistematis diperkenalkan oleh Luca Paciolo dan Leonardo da Vinci berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Pro Proportion et Proportionalit. Keistimewaan buku ini adalah selain menerapkan ilmu matematika, juga memperkenalkan sistem tata buku berpasangan (double entry system) kepada para pengusaha saat itu. Secara khusus, sistem pembukuan berpasangan dibahas dalam bab yang berjudul "Tractatus de Computis et Scriptoris". Sistem tata buku berpasangan ini sering disebut pula dengan sistem kontinental, karena telah berpindahnya pusat perdagangan dari Italia ke Spanyol, Portugis dan Belanda, sistem ini menjadi makin luas digunakan didaratan Eropa.

                     Revolusi industri, sebagai faktor utama pendorong kegiatan usaha berdampak pula pada perkembangan akuntansi. Perkembangan sistem akuntansi di Amerika melahirkan sistem akuntansi yang disebut sistem Anglo Saxon. Negara Indonesia, badan-badan usaha yang semula dikelola Belanda dan menggunakan sistem kontinental, turut berubah pula menjadi sistem akuntansi Anglo Saxon.  

Sabtu, 08 Oktober 2011

Tugas Bahasa Indonesia 1

Jelaskan dengan contoh "Menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar?
Jawab :
Penggunaan bahasa yang benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah bahasa yang dibakukan atau dianggap telah baku. Kaidah itu meliputi aspek,tata bunyi (fonologi),tata bahasa(kata dan kalimat),kosakata (termasuk istilah),ejaan dan makna.
Adapun penggunaan bahasa yang baik adalah penggunaan ragam bahasa yang tepat dan sesuai dengan golongan penutur dan jenis pemakaian bahasanya. Selain itu penyampaian bahasa yang santun menjadi salah satu syarat bahasa yang baik. 
misalnya : 
           Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa wanita lebih banyak dari pada pria
Jika kata pada ditiadakan, unsur tabel di atas menjadi subjek atau kata memperlihatkan diubah terlihat agar bahwa dan seterusnya menjadi subjek.


Berikanlah contoh fungsi bahasa sebagai alat komunikasi!
Jawab :
  1. Sebagai sarana penghubung antara individu saat melakukan komunikasi apapun dan dengan siapapun dia berkomunikasi pasti bahasa digunakan sebagai alat penghubungnya.
  2. Sebagai ciri atau idenitas dari negara karena setiap negara memiliki bahasa yang berbeda sebagai alat komunikasi setiap individunya dan memberikan dan memberikan ciri yang berbeda di setiap negaranya.
  3. Sebagai penambah kewibawaan seseorang, biasanya seseorang yang menggunakan bahasa baku dalam setiap harinya dia beraktifitas adalah orang yang memilii wibawa tinggi sebab bahasa baku itu sifatnya sangat formal.
  4. Sebagai cara menilai prilaku dari seseorang, biasanya kebanyakan individu dapat dinilai prilakunya dari caranya dia melakukan pembicaraan kepada individu lain.